Skip to main content

Looking for scholarship

Setelah selesai melakukan aplikasi untuk studi lanjut dan mendapatkan pengumuman bahwa anda diterima di universitas tersebut, saatnya anda mulai memikirkan mengenai pembiayaan studi. Mayoritas orang memulai mimpinya dengan mencari funding terlebih dahulu. Tidak ada yang benar atau salah, tetapi bagi saya memulai dari sebuah keterbatasan memperbesar kemungkinan saya untuk mundur dan mempersempit peluang. Lebih buruknya, hal itu dapat mengecilkan mimpi dan kepercayaan diri.

Di negeri kincir angin ini ada beberapa peluang yang bisa anda tempuh untuk mendapat bantuan biaya studi. Misalnya, StuNed dan Orang Tulip Scholarship, LPDP (terbatas pada universitas dan jurusan tertentu), BUDI-LN (bagi dosen dengan daftar universitas terbatas), dan beasiswa khusus yang disediakan universitas yang anda tuju. Anda dapat melihat berbagai persyaratan dan besaran beasiswa yang diberikan oleh pihak-pihak terkait melalui website nya. mayoritas meminta persyaratan yang sama seperti saat anda mendaftar ke universitas, sehingga tidak terlalu banyak dokumen yang harus ditambahkan.

Hanya saja, kebanyakan lembaga beasiswa meminta anda memiliki Letter of Acceptance (LoA) sebelum mendaftar beasiswa sehingga ini menguatkan saya untuk melakukan aplikasi universitas terlebih dahulu. Ditambah lagi, deadline pendaftaran universitas biasanya lebih awal daripada deadline pendaftaran beasiswa.

Detail beasiswa tersebut dapat anda peroleh melalui website berikut.


Jika anda telah mendapatkan beasiswa, atau anda memang tidak perlu mencari beasiswa, anda dapat memproses berbagai dokumen untuk VISA dan izin tinggal. Informasi dokumen yang dibutuhkan terdapat pada website kedutaan masing-masing. Jika anda tidak akan tinggal lama di negara eropa dan anda tidak memerlukan surat izin tinggal, anda tinggal mengajukan dokumen VISA melalui VFS Global. Sejak 2018 (atau 2017, saya lupa) seluruh pengajuan visa singkat harus dilakukan melalui VFS Global. Detail dokumen persyaratan pun tertera di websitenya.

beberapa pertanyaan yang sering muncul adalah:
- bagaimana kalau saya ingin membawa keluarga bersama-sama sejak awal studi?
- berapa deposit yang harus saya miliki saat pengajuan visa?
- haruskah semua dokumen saya translate dan legalisasi?
- berapa lama waktu yang diperlukan untuk menerjemahkan dokumen dan melegalisasinya? mungkinkah untuk saya lakukan sendiri? bagaimana jika saya menggunakan jasa penerjemah dan jasa legalisasi dokumen?


pertanyaan ini sebetulnya bisa saya jawab sekarang, tapi jawabannya panjang. Maka, tunggu postingan saya berikutnya, yaaa! hehehe

Comments